semua wujud ibu selalu sama. menerima dan memberangkatkan. dialah perempuan biasa yang akan merindukan suara yang pernah aku bisikkan. aku merindukanmu ibu.



 Ibu, sang purnama

Kuteguk kenikmatan air di dahagaku
Di sembuhnya segala derita duka
Dengan suara yang membahana
Ibu... . kamu masih disini, dipelukanku

Pandanglah diriku bintang pengikat cahayamu
Pengikat aroma tubuh wali sang maha esa
Penguras aromamu sampai dalam dan lebih dalam
Purnama.. menjadiknku sempurna
Dirimu... lihat dirimu!!

Kemana perginya cahaya purnamaku
Yang dulu membawaku ke cakrawala
Menyelimuti tubuhku di awan awan
Oh.. ibu.. bulanku....
Silusuh pemberi arti hidup
Kenikmatan hidup yang selalu menetes
Setitik demi setitik di dalam hatiku ini
Aku penuh akan hidup

Wanita si penjaga malam
Yang siap tegak dikala muncul ancaman
Disiangku engkau terdiam, mengintip dari kejauhan
Kucium tanganmu yang dingin diterpa kehidupan
Kupeluk senyummu yang merona di wajahmu yang tidak lagi mengencang

Biarkan aku terduduk lama
Walau hanya untuk menatapmu bersama malam
Aku yang rindu dengan segala ucapan
Di dusun  kecil yang terang benderang
Dengan suara merdu berisi nasihat

ibu..
bulanku dikala malam
aku bebas dari pelukanmu sayang
aku tiba di tempat yang terang benderang
di kota baru yang bising dan menyengat
dan bila aku lelah menyantap kejenuhan
engakau hadir dengan pesona yang masih lama
yang masih tetap tertinggal



Komentar